News

Dinkes Provinsi Kalbar Lakukan Koordinasi Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT)

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat serta Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Perencanaan public- Private Mix dan Ekspansi Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis(TPT) Melalui Peningkatan Peran Multiusektoral Tingkat Provinsi Tahun 2024, di Hotel Neo.Senin, 29 April 2024.

Secara global terjadi penurunan ksus dan incidence rate pada 2023, namin terjadi peningatan kematian dibandingkan tahun sebelumnya (2022).Indonesia merupakan negara dengan estimasi kasus tertinggi ke-2 didunia, setelah India.

Penemuan kasus TB 2023 sebanyak 821.314 dan 2024 sebanyak 115.356, cakupan penemuan kasus TBC 2024 11%, penemian kasusu TBC RO 2023 sebanyak 12.215 dan 2024 sebanyak 2.008. Inisiasi Pengibatan TBC RO 905, penemuan kasus TBC Anak Tahun 2024 sebanyak 5.951, jjmlah kasusu TBC dengan status HIV Postitif tahun 2024 sebanyak 756, angka keberhasilan pengibatan TBC tahun 2023 86%, cangkupan Terapi Pencegahan TBC tahun 2024 1,2%.

Notifikasi kasus TBC Tahun 2023 tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya: 821 ribu.

Notifikasi kasus masih berpusat di Puskesmas dan Rumah Sakit. Kasus terkonfirmasi bakteriologis di Fasyankes Swasta Tahun 2023.
Perbaikan pada Atap, Lantai dan Dinding perlu di perhatikan. Tidak ada lagi tipe rumah 21, perlu diperhatikan kembali pembangunan rumah.

Secara kumulatif pada 2023 baru 21,7 puskesmas yang telah memberikan TPT kepada kelompok sasaran.

Perpres Nomkr 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Kasus ini terjadi dari sebelum masa penjajahan salah satu Pahlawan kktabyang terkena adalah Jenderal Sudirman. Negara-negara maju telah melewati kasus ini namaun Indonesia masih terjajahboleh kasus TBC. Pungkas dr. Izzudin Fathini, Sp.KO

Strategi Nasional Eliminasi TBC, strategi 1 Penguatan Komitmen dan kepemimpinan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk mendukung percepatan eliminasi TB 2030, strategi 2 Peningkatan akses layanan TBC bermutu dan berpihak pada pasien, strategi 3 optimalisasi upaya promosi dan pencegahan, pemberian pengobatan pencegahan TBC dan pengendalian infeksi, strategi 4 Pemanfaatan hasil riset dan teknologi skrining, diagnosis, dan tatalaksana TBC, strategi 5 Peningkatan peran serta komunitas, mitra dan multisering lainnya dalam eliminasi TBC, strategi 6 Penguatan manajemen program melalui penguatan sistem kesehatan.

Related Posts

1 of 5